Persekutuan negara-negara Islam berkomitmen menentang terorisme
(VOVWORLD) - Persekutuan antiterorisme dari negara-negara Islam, pada Minggu (26 November), telah mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi yang pertama di Riyadh, Ibukota Arab Saudi, hanya beberapa hari setelah terjadi serangan teroris yang berdarah-darah sehingga menewaskan 300 orang di Mesir sehingga menggucangkan komunitas internasional.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (tengah) dan para Menhan serta para pejabat senior lain dari Persekutuan antiterorisme dari negara-negara Islam (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menunjukkan bahwa selama tahun-tahun ini, teorisme telah muncul di semua negara anggota dan pembentukan persekutuan ini bertujuan menusnahkan ekstrimisme. 40 negara anggota Persekutuan ini akan bekerjasama membantu upaya-upaya politik, intelijen, keuangan dan militer dari semua negara anggota-nya.
Konferensi ini dihadiri oleh para utusan dari 40 negara, kecuali Qatar- negara yang sedang mengalami ketegangan diplomatik dengan 4 negara Arab, di antaranya ada Arab Saudi.
Ketika mendapat berita tentang terjadi-nya serangan bom teroris pada tanggal 24/11, di semenanjung Sinai, Mesir sehingga menewaskan dan melukai ratusan penduduk sipil, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah mengirim tilgram belangsungkawa kepada Presiden Mesir, Abdel Fattah Al Sisi.