Persentase Reaksi Parah setelah Suntikan Vaksin Covid-19 di Vietnam Capai 1/1.000
(VOVWORLD) - Dalam komunike kepada badan-badan pers pada Kamis (15 April), Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan bahwa setelah lebih dari sebulan pelaksanaan, Vietnam telah menyuntikkan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada lebih dari 70.000 orang.
Sistem pengawasan Program Imunisasi Terluas Nasional mencatat hampir 33 persen orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Vietnam mengalami reaksi ringan setelah suntikan, sekitar satu permil kasus yang mengalami reaksi hipersensitivitas setelah suntikan, setelah dirawat kesehatannya menjadi stabil, bisa kembali bekerja setelah 1 atau 2 hari. Khususnya, hingga kini di Vietnam belum tercatat kasus pembekuan darah dan trombosis setelah vaksinasi.
Profesor, Doktor Dang Duc Anh, Kepala Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi, Kepala Departemen Penyelenggaraan Program Imunisasi Terluas Nasional, memberitahukan bahwa proses vaksinasi di Vietnam dilaksanakan di tingkat keselamatan tertinggi dan berbeda dengan negara-negara yang lain di dunia, termasuk negara-negara maju. Semua basis vaksinasi menjamin standar tentang basis material, peralatan, dan sumber daya manusia, melakukan skrining dan konsultasi sebelum vaksinasi, melaksanakan vaksinasi secara aman sesuai dengan bimbingan Kementerian Kesehatan. Semua rumah sakit selalu bersedia berbagi pekerjaan darurat untuk mencegah kasus-kasus yang mengalami reaksi parah setelah vaksinasi.