(VOVworld) - Pertempuran di Suriah  mengalami eskalasi serius, khususnya di ibukota Damaskus setelah tentara bebas  Suriah (FSA) dari  pasukan pembangkang   menyatakan : Pertempuran membebaskan Damaskus  telah dimulai. Juru Bicara Markas Komando Gabungan FSA, Kolonel Kassem Saadeddine mengatakan bahwa  kemenangan sedang mendekat dan pertempuran akan tidak berhenti sampai saat faksi pembangkang  mengontrol  seluruh ibukota.

Ilustrasi
(Foto : Internet)

         Kekerasan  bereskalasi di ibukota Damaskus dari 15 Juli ketika faksi oposis membuka operasi serangan umum dengan nama: “Gunung api Damaskus dan gempa bumi Suriah”. Direktor Badan Intelijen Tentara Israel, Brigadir Jenderal Aviv Kochavi mengatakan bahwa  pemerintah Suriah  sedang  berangsur-angsur kehilangan kemampuan-nya mengontrol ibukota dan Presiden Bashar al Assad  telah  harus mengerahkan pasukan dari daerah-daerah di dekat perbatasan  Israel untuk memperkokoh pasukan di sekitara ibukota.  Namun, Menteri Informasi Suriah Omran Aoabi telah mengingkari pidato tersebut dan mengatakan bahwa tidak mencerminkan secara benar  perkembangan di tempat. Dia memberitahukan: Situasi  ibukota  tetap  berada dalam pengontrolan  dan tentara pemerintah tidak pernah  menyerah. Sumber berita dari pemerintah  memberitakan:  Tentara terus memburu kelompok-kelompok teroris bersenjata  yang sedang melakukan kekisruhan di Damaskus, membasmi 33 anasir  teroris, melukai 15  serdadu dan menangkap 145 serdadu lain./.