(VOVworld) – Pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok catur tunggal Normandy (yang meliputi Rusia, Perancis, Jerman dan Ukraina) yang berlangsung pada Kamis (3/3), di Paris, Ibukota Perancis untuk membahas situasi Ukraina Timur dan penyelenggaraan pemilu di kawasan Donbass telah berakhir tanpa bisa mencapai kemajuan yang berarti.

Setelah pertemuan tersebut, Menlu Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa para fihak peserta tidak bisa mencapai kesepakatan tentang penyelenggaraan pemilu di Donbass pada Juli mendatang karena pendirian dari Ukraina. Menurut dia, pada pertemuan ini, Perancis dan Jerman telah meminta supaya menyelenggarakan pemilu di Donbass pada Juli mendatang, Rusia bersedia mendukung permintaan ini, akan tetapi Ukraina tidak setuju. Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa Pemerintah Ukraina belum melakukan dialog dengan kawasan Donbass.

Pada fihak Ukraina, Menlu Pavel Klimkin menyatakan belum mencapai terobosan manapun pada perundingan di Paris tersebut. Dia menunjukkan bahwa untuk menyelenggarakan pemilu di Donbass, maka perlu menangani masalah penjaminan keamanan, penarikan senjata, menjamin agar Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) mengawasi perbatasan Ukraina-Rusia.