Pertemuan- pertemuan di sela-sela KTT G-20

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull, Senin (5/9) berharap akan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Kerajaan Ingris masa pasca Brexit. Dalam jumpa pers bersama di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi kelompok- kelompok ekonomi yang maju dan baru muncul papan atas di dunia (G-20) di Hangzhou (Tiongkok), Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Perdana Menteri Inggris, Theresa May menegaskan bahwa dua negara bersedia bekerjasama dan saling membantu setelah Kerajaan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Pertemuan- pertemuan  di sela-sela KTT G-20 - ảnh 1
KTT G-20 di Hang Zhou, Tiongkok.
(Foto: www.24h.com.vn).

Dalam satu pertemuan di sela-sela KTT G-20, Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan kembali komitmen mengusahakan denuklirisasi nuklir di semenanjung Korea. Ketika berbicara di depan pembicaraan dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye, Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok berkomitmen mempertahankan perdamaian dan kestabilan di semenanjung Korea dan menangani masalah-masalah yang bersangkutan melalui dialog dan konsultasi. Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak melakukan kembali perundingan 6 fihak mengenai masalah nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). Pada fihaknya, Presiden Republik Korea, Park Geun-hye menganggap bahwa  uji coba nuklir ke-4 dan peluncuran  rudal oleh RDRK sedang mengancam perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia  Timur Laut.

Pada hari yang sama, di Hangzhou, ketika melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Presiden Tiongkok Xi Jinping menginginkan meningkatkan hubungan kemitraan strategis, bersamaan itu menganggap bahwa dua negara  bisa terus bekerjasama di banyak bidang, misalnya keuangan, telekomunikasi, energi terbarukan dan menggunakan keungulan kompetitif di banyak bidang untuk saling membantu. Pada fihaknya, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy memberitahukan bahwa Spanyol bersedia  berkoordinasi dengan Tiongkok  memanfaatkan potensi perdagangan dan investasi bilateral dan memperkuat  pertukaran kebudayaan dan pendidikan. Sehubungan dengan event ini, Perdana Menteri Jepang , Shinzo Abe juga  melakukan pembicaraan dengan PM Brasil, Michael Temer. 


Komentar

Yang lain