Pertemuan puncak antar-Korea 2018: Denuklirisasi menjadi isi utama
(VOVWORLD) - Gedung Biru, pada Senin (17 September), memberitahukan: Presiden Republik Korea, Moon Jae-in akan tiba ke Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada pukul 10.00 Selasa pagi (18 September) menurut waktul lokal untuk mempersiapkan pertemuan puncak ke-3 dengan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un.
Presiden Republik Korea, Moon Jae-in (kiri) danPemimpin RDRK, Kim Jong-un .pada pertemuan puncak pertama pada akhir bulan April 2018. (Foto: Stars and Stripes) |
Menurut rencana, Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Kim Jong-un akan mengadakan pembicaraan bilateral selama dua hari 18-19 September, di antaranya dua pihak berbahas tentang cara untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Ketika berbicara kepada kalangan pers di Ibukota Seoul, Kepala Kantor Gedung Biru Im Jong-seok menekankan makna penting dari perbahasan-perbahasan antara pemimpin dua bagian negeri Korea, menegaskan bahwa tidak bisa membahas masalah denuklirisasi di tingkat staf ahli dan bahkan ketika masalah ini dibahas di tingkat temu kerja juga tidak ada permufakatan manapun yang tercapai.
Juga pada Senin (17 September), Ketua Partai Demokrat yang berkuasa di Republik Korea, Lee Han-chan memberitahukan bahwa dia akan berupaya keras untuk membantunya agar pertemuan antara Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Kim Jong-un pada pertengahan pekan ini mencapai kemajuan dalam denuklirisasi Semenanjung Korea. Dia berharap supaya pertemuan puncak antar-Korea kali ini akan menciptakan satu “titik balik yang bermakna yang mendatangkan satu era perdamaian dan koeksistensi di Semenanjung Korea”.