Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK: Rusia adan Jerman menilai hasil pertemuan tersebut
(VOVWORLD) - Segera setelah jumpa per yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump tentang hasil pertemuan puncak ke-2 dengan pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea, (RDRK), Kim Jong-un berakhir di Kota Ha Noi, wakil kalangan legislator Rusia telah menyampaikan komentar-komentar pertama tentang kemungkinan konsesi satu sama lain dari dua pihak.
Panorama pertemuan yang diperluas antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK (Foto: VNA) |
Wakil Ketua Dewan Federal (Majelis Tinggi) Rusia urusan masalah internasional, Vladimir Dzhabarov menyatakan bahwa Pyong Yang akan tidak setuju memusnahkan semua gudang senjata nukir menurut permintaan AS karena ini merupakan faktor yang menjamin keamanan dan kedaulatan RDRK. Semenntara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan dari Majelis Tinggi Rusia, Mikhail Kozlov menilai bahwa AS akan tidak memberikan konsesi kepada RDRK tentang masalah denuklirisasi dan ini merupakan alasan yang membuat dua pihak tidak bisa mengeluarkan Pernyataan Bersama di Kota Ha Noi pada Kamis (8 Februari).
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Mass menyatakan kesayangan ketika tidak ada permufakatan yang dicapai pada Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK.