Pertemuan Puncak kedua AS-RDRK: Vietnam merupakan anggota aktif dan bertanggung jawab dari komunitas internasional
(VOVWORLD) - Terpilihnya Vietnam menjadi tuan rumah menyelenggarakan Pertemuan Puncak ke-2 Amerika Serikat (AS)-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), telah menegaskan posisi Tanah Air yang semakin meningkat, bersamaan itu memanifestasikan peranan Vietnam terhadap masalah-masalah internasional. Sehubungan dengan kesempatan ini, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menjawab interviu Kantor Berita Vietnam (VNA).
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (Foto: VNA) |
Pada interviu tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa terpilihnya Kota Ha Noi sebagai tempat menyelenggarakan Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK merupakan satu bukti jebas yang menunjukkan bahwa peranan dan posisi Vietnam semakin meningkat di kawasan dan di dunia. Event tersebut turut merealisasikan pedoman “Vietnam merupakan anggota aktif dan bertanggung jawab dari komunitas internasional” yang telah digelarkan oleh Partai Komunis Vietnam setelah Kongres Nasional VI Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (2011).
PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa dengan pengalaman-pengalaman dalam menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi dengan skala besar seperti APEC 2017, WEF ASEAN 2018, Vietnam akan berupaya sekuat tenaga untuk menyelenggarakan dengan sukses Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK. Vietnam berharap akan menjadi jembatan penghubung bagi proses memecahkan masalah nuklir di Semenanjung Korea, memainkan peranan sebagai satu mitra yang memberikan sumbangan dalam menegakkan perdamaian di Semenanjung Korea dan di kawasan. PM Nguyen Xuan Phuc percaya bahwa Vietnam akan menjadi alamat tepercaya untuk banyak masalah internasional dan konferensi besar di kawasan dan di dunia pada masa depan.