Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai taraf yang paling rendah sejak tahun 2015
(VOVWORLD) - Data yang diumumkan oleh Badan Pusat Stratistik Indonesia pada Rabu (5 Februari), memberitahukan bahwa laju pertumbuhan ekonomi negara ini pada tahun 2019 hanya mencapai 5,02%, laju pertumbuhan yang paling rendah sejak tahun 2015. Sebabnya yang ditetapkan ialah karena investasi dan eskpornya melemah.
Menurut kalangan analis, pada tahun 2019, belanja keluarga yang pernah menduduki lebih dari separo GDP Indonesia hanya berada pada taraf 5,04%. Sementara itu, investasi, bidang yang memberikan sumbangan yang besarnya nomor 2 pada pertumbuhan GDP Indonesia hanya mencapai 4,45%. Semua angka ini merosot terbanding dengan tahun 2018.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Amdry Asmoro memprakirakan bahwa GDP Indonesia bisa meningkat mencapai 5,14% pada tahun 2020. Akan tetapi, Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini telah menurunkan prospek pertumbuhan GDP Indonesia menjadi 4,8% pada tahun 2020 dan mencapai 5,1% pada tahun 2021.