Peru Menyatakan Situasi Darurat di Ibu Kota Lima
(VOVWORLD) - Pemerintah Peru pada Minggu (15 Januari) menyatakan situasi darurat di Ibu Kota Lima dan beberapa daerah lainnya akibat demonstrasi-demonstrasi yang pecah dalam beberapa pekan terakhir. Dekrit tersebut yang berlaku selama 30 hari mengizinkan intervensi tentara untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta membatasi mobilitas perkerumunan.
Peru tengah mengalami krisis sosial-politik yang serius setelah Presiden Pedro Castillo tiba-tiba menyatakan pembubaran Parlemen, membentuk pemerintahan darurat dan mengimbau supaya mengadakan pemilihan legislatif baru. Juga pada tgl 7 Desember tahun 2022, Wakil Presiden Dina Boluarte telah dilantik menjadi presiden sementara, menjadi presiden wanita pertama dalam sejarah negara Amerika Latin setelah Pedro Castillo ditangkap oleh polisi pada hari yang sama.