Perundingan nuklir antara P5+1 dengan Iran mundur sampai Senin (13 Juli)
(VOVworld) - Iran dan Kelompok P5+1 (yang terdiri dari Inggeris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok pulus Jerman) sepakat mengajukan waktu baru sampai Senin (13 Juli) untuk bisa mencapai permufakatan terakhir tentang program nuklir Iran. Ini adalah untuk ketiga kalinya selama dua pekan ini, semua pihak memutuskan akan memperpanjang waktu untuk mengadakan perundingan pada saat Teheran menuduh negara-negara adi kuasa Barat dengan sengaja mengeluarkan rintangan-rintangan baru.
Menlu Iran Javad Zarif (kiri) pada pertemuan dengan Menlu AS John Kerry (kanan)
dalam rangka perundingan antara Iran dan P5+1 di Wina (Austria) pada 14 Juli
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Setelah perundingan-perundingan yang keras sampai Jumat malam (10 Juli), semua pihak mengakui telah mencapai kemajuan dalam masa dua pekan mengadakan perundingan terakhir ini, namun Menteri Luar Negeri Inggeris, Philip Hammond mengakui bahwa proses perundingan sangat lambat. Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius telah meninggalkan Wina (ibukota Austria) dan memberitahukan akan datang kembali pada Sabtu (11 Juli). Pada pihaknya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menegaskan pendirian Amerika Serikat yang gigih ialah berupaya mengadakan perundingan untujk menyelesaikan permufakatan, tapi tidak menyetujui untuk dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dari luar.