Perundingan nuklir AS-Iran masih mengalami perselisihan
(VOVworld) – Kalangan diplomat papan atas Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang mengadakan perundingan-perundingan nuklir penting di Jenewa, Swiss dalam satu upaya mencapai permufakatan komprehensif dalam waktu sebulan lagi. Pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry dan timpalannya dari Iran, Mohammad Javad Zarif pada Sabtu (30 Mei) yang berlangsung selama 6 jam di sebuah hotel papan atas di Jenewa masih belum mencapai terobosan.
Menlu AS, John Kerry
(Foto: baomoi.com)
Semua fihak berupaya mempersempit kesenjangan dalam masalah-masalah seperti cepat mengurangi sanksi ekonomi terhadap Teheran atau meminta kepada Iran supaya memperluas skala untuk mengizinkan para inspektor internasional mendekati basis-basis militer dan para ilmuwan negara ini. Kelompok P5+1 yang meliputi AS, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman menganggap bahwa para inspektor harus mendapat hak pendekatan yang lebih besar untuk menetapkan apakah Iran berusaha membuat bom nuklir atau tidak, pada saat Iran menegaskan bahwa program nuklirnya hanya melayani tujuan-tujuan damai.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa para inspektor internasional akan tidak boleh mendekati tempat-tempat militer dan para ilmuwan Iran dalam semua permufakatan nuklir dengan negara-negara adi kuasa di dunia. Wakil kepala perunding Iran, Abbas Araqchi mengakui bahwa dua fihak masih mengalami perselisihan./.