Perundingan Rusia-Ukraina terus Berlangsung secara Virtual
(VOVWORLD) - Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov mengumumkan bahwa pada 12 Maret proses perundingan menangani krisis antara Rusia dan Ukraina, yang sebelumnya diadakan secara langsung di Belarus, telah berlanjut secara virtual.
Perwakilan Rusia dan Ukraina pada perundingan di kawasan Gomel, Belarus pada 28 Februari. Foto: Xinhua/ VNA |
Juga pada 12 Maret, setelah pembicaraan telepon yang berlangsung hampir dua jam, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk terus mengadakan kontak-kontak tentang masalah Ukraina di waktu mendatang.
Komunike pers Istana Kremlin mengatakan bahwa selama pembicaraan telepon, Presiden Putin melaporkan kedua pemimpin Perancis dan Jerman tentang situasi kemanusiaan nyata di kawasan-kawasan di mana Rusia telah melaksanakan kegiatan militer khusus di Donbass, Ukraina Timur. Selain itu, pengungsian warga sipil melalui koridor kemanusiaan yang dibuka Rusia juga terhambat. Presiden Putin mengimbau Presiden Macron dan Kanselir Scholz untuk mendesak pemerintah Ukraina agar menghentikan tindakan kriminal seperti itu.
Para pemimpin ketiga negara juga mempelajari beberapa isi terkait kesepakatan realisasi tuntutan Rusia dan sepakat untuk melanjutkan kontak-kontak terkait masalah Ukraina.
Sementara itu, pada 12 Maret, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa negara ini siap mengadakan perundingan diplomatik dengan Rusia untuk mendorong proses perdamaian di Ukraina jika Kiev menganggap hal ini bermanfaat.