Perundingan tentang nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 berkembang secara lambat
(VOVworld) – Perundingan tentang nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 berkembang secara lambat. Demikian penegasan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi pada Sabtu (21 Desember). Perundingan teknis antara Iran dengan kelompok P5+1 dimulai pada Kamis (19 Desember) di Jenewa untuk berbahas tentang permufakatan sementara yang dicapai di kota Swiss ini guna memberikan lebih banyak waktu kepada semua pihak peserta untuk mengusahakan solusi diplomatik bagi kemacetan selama 10 tahun ini yang bersangkutan dengan program nuklir Iran.
Deputi Menlu Iran, Araqchi
(Foto: vietnamplus.vn)
Sementara itu, sehubungan dengan rencana pengawasan nuklir di Iran, Direktur Badan Energi Atom Iran, Ali-Akbar Salehi pada Sabtu (21 Desember) menegaskan bahwa para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak boleh mendekati daerah-daerah militer dan rudal Teheran. Pernyataan ini dikeluarkan Ali-Akbar Salehi untuk membantah beberapa informasi pers yang mengutip katanya bahwa inspektur IAEA akan mengunjungi beberapa basis rudal Iran. Menurut permufakatan antara Iran dan IAEA yang dicapai pada 11 November lalu, Teheran hanya mengijinkan para inspektur badan ini datang ke pabrik nuklir air berat Arak di Iran tengah dan tambang uranium Gachin di Iran selatan. Pada 8 Desember, para pakar IAEA telah melakukan aktivitas-aktivitas inspeksi pertama di pabrik nuklir Arak, setelah waktu 2 tahun./.