(VOVworld) – Perusahaan-perusahaan Republik Korea yang beraktivitas di Zona industri bersama Kaesong, di wilayah Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, memberitahukan bahwa mereka telah menderita kerugian sebesar 663 juta dolar Amerika Serikat karena Zona industri ini ditutup, bersamaan itu mengimbau bantuan darurat dari Pemerintah Seoul.


Jeong Gi-Seob, kepala satu Asosiasi yang mewakili perusahan-perusahaan Republik Korea di Kaesong, Senin (29/2), memberitahukan bahwa keputusan RDR Korea tersebut menimbulkan kerugian besar terhadap kira-kira 120 perusahan Republik Korea yang sedang beraktivitas di kawasan ini. Alat-alat, mesin produksi, bahan bakar input dan produk output semuanya terjebak di Zona industri ini. Selain itu, penutupan Zona Industri Kaesong juga membuat kira-kira 2.000 orang Republik Korae kehilangan lapangan kerja.

Pada 10/2 ini, Republik Korea telah memberitahukan penghentian “semua” aktivitas di Zona Industri Kaesong guna memprotes percobaan nuklir ke-4 dan peluncuran misil pembawa satelit yang baru-baru ini yang dilakukan Pyong Yang. Untuk menanggapinya, RDR Korea telah memutuskan penutupan Zona industri tersebut, mengusir semua pekerja Republik Korea dan membekukan semua aset di zona industri ini, bersamaan itu menempatkan kawasan ini di bawah pengelolaan tentara.