Pilpres Perancis: Polisi menangkap terduga yang melakukan serangan terhadap website capres Marine Le Pen
(VOVWORLD) - Partai Front Nasional (FN) dari Perancis, pada Kamis (04 Mei), telah mengumumkan bahwa seorang pria yang diduga secara permanen melakukan serangan terhadap website pencalonan diri dari capres Marine Le Pen telah ditangkap oleh polisi anti kriminalitas.
David Rachline, seorang penanggungjawab urusan kampanye pencalonan capres Le Pen dan Gaetan Bertrand – Direktur komunikasi dari FN telah menyatakan bahwa Partai ini telah nenetapkan beberapa tersangka di antara para haker dan telah mengirim semua data yang bersangkutan kepada polisi pada latar belakang ada tuduhan yang menyatakan bahwa tersangka tersebut bisa “berafiliasi dengan kelompok-kelompok sayap kiri ektrimisme”.
David Rachline (tengah), seorang penanggungjawab urusan kampanye pencalonan capres Le Pen (Foto:AFP/ Kantor Berita Vietnam) |
Pernyataan ini menunjukkan bahwa selama proses pencalonan, khususnya dari awal tahun 2017, website pencalonan FN secara permanen menjadi target bagi serangan-serangan cyber dengan banyak cara. Kantor Kejaksaaan di Nanterre, - satu kecamatan di pinggiran kota di sebelah Barat Ibukota Paris menetapkan bahwa seorang pemuda telah ditangkap pada pekan ini. Terduga ini telah menerima kasus tersebut dalam proses penahanan. Kontor Kejaksaan menegaskan sedang terus melakukan investigasi dari komputer yang disita.
Dalam perkembangan yang bersangkutan, pada Kamis (04 Mei), mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama telah mendukung capres penempuh jalan tengah, Emmanuel Macron yang akan mencapai kemenangan dalam pilpres ini. Tidak hanya ada mantan Presiden AS, Barack Obama dan pimpinan banyak negara Eropa, juga ada banyak pimpinan politik di Perancis, di antaranya ada Presiden Perancis, Francois Hollande telah secara terbuka memberikan dukungan terhadap capres Emmanuel Macron dari Gerakan langkah berikutnya dalam babak ke-2 pilpres yang bersifat menuntut pada Minggu (07 Mei) ini.