Pimpinan banyak negara menyatakan solidaritas dengan Inggris setelah serangan teror di Stadion Manchester Arena
(VOVWORLD) - Dunia sedang terus menyatakan solidaritas dengan Inggris setelah serangan teror di Stadion Manchester Arena, di kota Manchester, Inggris Daya Barat pada Senin (22 Mei) sehinga sedikitnya 22 orang tewas dan 59 orang lain terluka.
Pada Selasa (23 Mei), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah “keras” mengutuk serangan tersebut, bersamaan itu menyerukan kepada komunitas internasional supaya memperkuat lebih lanjut lagi upaya-upaya memundurkan terorisme.
Polisi Inggris mengepung tempat kejadian ledakan stadion Manchester Arena (Foto: EPA/ Kantor Berita Vietnam) |
Dalam pernyataan-nya, DK PBB menekankan upaya-upaya regional dan internasional dalam perang antiterorisme dan anti ekstrimisme. Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev telah mencela tindakan teror yang “tidak berkemanusiaan” dan menyerukan kepada komunitas internasional supaya bersatu-padu membasmi terorisme setelah serangan di Inggris. Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia bersedia bekerjasama dengan Inggris dalam perang antiterorisme di segi hubungan bilateral maupun dalam kerangka program-program kerjasama internasional. Presiden Polandia, Andrzei Duda dan PM Polandia, Beata Szydlo juga menyatakan berbagi dengan kehilang yang diderita rakyat Inggris dan berkomitmen bahwa Polandia bersedia bersatu-padu dengan Inggris dalam perang antiterorisme. Ini juga merupakan keberbagian yang diberikan oleh Presiden Belarus, Alexande Lukashenko dan Pemerintah Moroko.