Tilgram belasungkawa dari para pemimpin ASEAN menulis: “Presiden Tran Dai Quang adalah seorang pemimpin yang dihormati, mempersembahkan seumur hidup dan usahanya kepada rakyat. Oleh karena itu, negeri Viet Nam dan kawasan kita telah menjadi lebih baik. Kami dengan hormat menilai tinggi dedikasi-dedikasi  yang diberikan oleh Presiden Tran Dai Quang  kepada keluarga ASEAN kita”.

Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin dan Ketua Dewan Federal Rusia, Valentina Matvienko, dalam dua tilgram belasungkawa-nya kepada Ketua Majelis Nasional Viet Nam, Nguyen Thi Kim Ngan, telah menilai bahwa Presiden Negara adalah pemimpin yang berbakat dan setia, pantas dengan penghormatan dan kepercayaan tinggi yang diberikan oleh rakyat dan sahabat-sahabat internasional kepada Beliau.

Presiden  Republik Filipina, Rodrigo Duterte mengirim surat belasungkawa kepada Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh.; Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina, Alan Peter Cayetano telah mengirim  surat belasungkawa kepada Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Pham Binh Minh, yang antara lain telah menegaskan:  Presiden Tran Dai Quang adalah seorang sahabat sungguh-sungguh bagi  rakyat Filipina dan akan selalu dikenal dengan upaya-upaya  yang tak kenal lelah dalam seumur hidupnya untuk mempererat hubungan baik dengan Filipina maupun dengan negara-negara di kawasan.

Presiden Republik Federasi Myanmar, Win Myint dan Penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi telah mengirim surat belasungkawa kepada PM Nguyen Xuan Phuc.

Gubernur Jenderal Australia, Peter Cosgrove, PM Australia, Scott Porrison telah mengirim surat belasungkawa kepada Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh dan PM  Nguyen Xuan Phuc.

Raja Kerajaan Spanyol, Felipe telah mengirim tilgram belasungkawa kepada Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh.

Direktor Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay telah mengirim surat belasungkawa kepada Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh. Dalam surat ini, Direktor Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay menyatakan kesedihan terhadap wafatnya pemimpin yang berteladan, orang yang telah memberikan sumbangan-sumbangan penting dalam  mendorong nilai perkembangan yang berkesinambungan di Viet Nam.

Selain itu, juga ada Raja Kerajaan Oman, Qaboos Bin Said Al Said. Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev; Presiden Republik Belarus, Alexander Lukashenko; Presiden Republik Tajikistan, Emomali Rahmon; Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedov; Presiden Republik Islam Pakistan, Arif Alvi, PM Imran Khan;  Gubernur Jenderal Selandia Baru, Patsy Reddy, PM  Jacinda Ardern; Ketua Parlemen Republik Islam  Iran, Ali Ardeshir Larijani;  Presiden Republik Slovakia, Andrej Kiska; Presiden Irlandia, Michael Daniel Higgins; Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah Al Sisi; Partai Komunis Peru-Tanah Air Merah: Sekretaris Jenderal (Sekjen)  Ronando  Brena Pantoja, Ketua Partai Al berto Moreno Rojas, Sekretaris urusan Hubungan Luar Negeri Aristides Valer Lopera; Partai Komunis Uruguay: Sekjen Juan Castillo, Sekretaris urusan Hubungan Luar Negeri Jorge Mazzarovich; Partai Gerakan Partisipasi Massa Uruguay: Anggota Majelis Rendah, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Komite Sentral Daniel Caggiani; Partai Kekuatan Revolusioner Republik Dominika: Sekjen Juan Gosmez, Sekretaris urusan Hubungan Luar Negeri Rafael Alvarez; Ketua Komite Solidaritas India-Viet Nam Geetesh Sharma, Sekjen Kusum Jaiin dan Menlu Republik Turki, Mevlut Cavusoglu telah  mengirmim surat dan tilgram belasungkawa kepada pimpinan Partai, Negara, rakyat Viet Nam dan keluarga Presiden Tran Dai Quang.