(VOVWORLD) - Kepala Pemerintah Persatuan Nasional Libia (GNA) yang diakui komunitas internasional – Fayer al-Sarraj mencela negara-negara yang telah memberikan dukungan kepada pasukan pimpinan Jenderal Khalifa Haftar di Libia.
Ketika berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu (25 September), dia menekankan “hal yang menyayangkan ialah negara-negara lain terus melakukan intervensi” terhadap Libia, di antaranya dia menyebut nama negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Perancis dan Mesir.
Setelah kudeta pada tahun 2011 untuk menggulingkan pemimpin Moamer Gadhafi, Libia masih tetap sedang berada dalam situasi perpecahan politik dan eskalasi kekerasan. Sekarang, negara ini punya dua pemerintahan yang sama-sama hidup dengan angkatan-angkatan bersenjata sendiri.
Fayer al-Sarraj dianggap menerima dukungan dari Turki dan Qatar, sementara itu, Jenderal Haftar mendapat dukungan di berbagai taraf yang berbeda dari Mesir, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Rusia dan Perancis.