Pimpinan Ukraina, Perancis dan Jerman Lakukan Pembicaraan Telepon untuk Membahas Prospek Perdamaian

(VOVWORLD) - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada tgl 17 Mei melakukan pembicaraan telepon secara terpisah dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.

Di Twitternya, Presiden Zelensky memberitahukan bahwa dalam pembahasan dengan Kanselir Scholz, kedua pihak membahas situasi di medan perang, prospek perdamaian dan  sanksi-sanksi Uni Eropa yang lebih keras terhadap Rusia yang bersangkutan dengan konflik di Ukraina.

Sedangkan dalam pembicaraan telepon dengan sejawatnya dari Perancis, Emmanuel Macron, Presiden Zelensky mengumumkan kepada pemimpin Perancis tentang perkembangan konflik Rusia-Ukraina, operasi mengungsikan para serdadu ke luar dari pabrik Azovstal dan visi tentang prospek proses perundingan dengan Rusia. Kedua pemimpin juga membahas bantuan pertahanan untuk Ukraina, paket sanksi keenam terhadap Rusia serta semua langkah implementatif  untuk ekspor hasil pertanian Ukraina.

Pada hari yang sama, Kantor Berita Ukrinform dari Ukraina mengutip kata-kata Mykhailo Podolyak – seorang juru runding Ukraina yang menyatakan bahwa negara ini akan tidak menyepakati satu gencatan senjata dengan Rusia apabila Moskow tidak menarik serdadunya  karena Rusia akan mengontrol sebagian  wilayah Ukraina. Dia juga menolak kemungkinan Ukraina akan menandatangani satu kesepakatan dengan Rusia seperti kesepakatan-kesepakatan damai Minsk dan menyatakan bahwa hal ini hanya membuat bentrokan “untuk sementara membeku” tanpa perdamaian yang berkesinambungan.

Komentar

Yang lain