(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat menyatakan bahwa organisasi ini bisa menghapuskan pengakuan terhadap Israel di depan Perjanjian Perdamaian Oslo tahun 1993 karena negara Yahudi ini tidak melaksanakan secara tuntas permufakatan ini.

Sekjen PLO, Saeb Erekat
(Foto : baomoi.com)

Dalam satu interviu dari koran “al-Quds-al-Arabi” yang dimuat pada Kamis (5 November), Sekjen Erekat menyatakan bahwa keputusan resmi akan diajukan setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengakhiri semua konsultasi dengan para pemimpin Arab pada bulan ini.

Presiden Mahmoud Abbas direncanakan akan melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Mesir, Abdel Fattah al-Sisi pada Minggu (8 November) dan menghadiri konferensi Liga Arab di Arab Saudi pada minggu depan. Menurut Sekjen Erekat, semua sidang sebelumnya dari Dewan Nasional Palestina (PNC) dan Badan Eksekutif PLO juga memberikan suara untuk menyerukan supaya meninjau kembali hubungan keamanan dan pertahanan PLO dengan Israel.