(VOVWORLD) - Meskipun tinggal satu pekan lagi pemilihan baru berlangsung, tetapi Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Kamis (5/12), mengumumkan rencana aksi dalam waktu 100 hari pertama memegang kekuasaan untuk masa baktinya baru. PM Boris Jonhson mengulangi lagi komitmen dalam mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit) tepat pada batas waktunya ialah 31/1/2020. Akan tetapi, PM Boris Johnson menegaskan bahwa hail ini hanya akan terjadi jika Partai Konservatif pimpiannya merebut mayoritas kursi di Parlemen dalam pemilihan yang akan datang.