(VOVworld) – Dalam rekomendasi yang diberikan kepada Ketua Dewan Eropa (EC), Donal Tusk pada Selasa (10 November), masalah pertama yang diajukan Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron yalah “membela pasar bersama kepada Inggris dan negara-negara Uni Eropa (EU) yang lain di luar Eurozone”, satu kebijakan yang memuntut mengubah perjanjian, tetapi menerima dukungan tertentu di Berlin (Jerman), Paris (Perancis) dan Roma (Italia).

PM Inggris, David Cameron
(Foto : Kantor berita Vietnam)

Masalah yang ke-2 yalah meningkatkan daya saing di seluruh EU, diantaranya ada langkah memangkas biaya bisnis. Masalah ke-3 yalah PM David Cameron menyatakan perlu memperkuat peranan parlemen negara-negara anggota dalam proses penyusunan Undang-Undang di Parlemen Eropa (EP). Yang terakhir yalah membatasi pendekatan pembayaran kesejahteraan sosial kepada pekerja migran. Ini juga merupakan masalah yang diakui pemimpin Inggris sebagai yang paling sulit dan kemungkinan mengalami tentangan yang keras dari Polandia dan negara-negara anggota EU yang lain di Eropa Timur.

Menurut rencana, rekomendasi Inggris akan diberikan kepada 27 negara anggota yang lain di EU. Proses perundingan antara London dan persekutuan ini akan berdasarkan pada isi-isi tersebut dan kalau tidak mencapai permufakatan pada Desember mendatang, Ketua EC Donal Tusk bisa mengadakan satu konferensi tingkat tinggi istimewa pada awal tahun 2016 untuk mengakhiri masalah ini, menciptakan syarat kepada PM Inggris, David Cameron untuk melakukan referendum tentang posisi keanggotaan Inggris di EU dari Juni sampai September 2016.