PM Inggris Menilai Konferensi COP26 akan Menjadi “Titik Balik Bagi Umat Manusia”
(VOVWORLD) - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada 22 September telah menyatakan bahwa konferensi semua pihak yang berpartisipasi dalam Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim (COP26) yang direncanakan akan berlangsung pada November di Kota Glasgrow adalah “peluang terakhir bagi umat manusia”.
PM Inggris, Boris Johnson berbicara di depan sidang PBB di New York pada tanggal 20 September 2021 (Foto: VNA) |
Dalam pidato di Majelis Umum PBB, PM Johnson mengimbau umat manusia untuk tidak menganggap planet ini sebagai “mainan yang tidak dapat dihancurkan”, sekaligus memperingatkan kerugian yang tidak dapat dipulihkan akibat perubahan iklim. Pemimpin tersebut mengatakan: “Kita sedang mengubah planet ini menjadi tempat yang tidak dapat dihuni, tidak hanya bagi kita sendiri saja, melainkan juga bagi berbagai spesies lainnya. Hal itu menjelaskan kenapa Konferensi Tingkat Tinggi COP26 di Glasgow menjadi titik balik bagi umat manusia”.
Perdana Menteri Johnson mendukung tujuan negara-negara maju untuk menghapus batubara pada tahun 2030, sementara negara-negara berkembang akan menghapus bahan bakar yang menimbulkan polusi ini satu dekade kemudian.