PM Inggris menolak permintaan mengadakan referendum tentang kemerdekaan kawasan Skotlandia
(VOVWORLD) - Dalam surat yang dikirim kepada Menteri Pertama Nicola Sturgeon, pemimpin Partai Bangsa Skotlandia (SNP) pada Selasa (14/1), Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson menolak permintaan supaya mengizinkan kepada pemerintahan kawasan Skotlandia untuk mengadakan satu referendum lain tentang masalah kemerdekaan bagi kawasan ini.
PM Boris Johnson (kiri) dan Menteri Pertama Nicola Sturgeon (Foto: Guardian) |
Menurut PM Boris Johnson, Undang-Undang yang mengizinkan kepada Skotlandia supaya mengadakan referendum pada tahun 2014 telah menunjukkan bahwa itu merupakan pemungutan suara yang "hanya ada sekali dalam satu generasi". Hasil referendum tersebut juga menunjukkan bahwa ada 55% warga kawasan ini yang ingin tinggal bersama Inggris, pada saat ada 45% warga yang ingin merdeka. PM Boris Johnson menegaskan bahwa Edinburgh telah menerima manaati hasil ini. Pemerintah pusat di London akan terus menghormati keputusan warga Skotlandia dan komitmen pemerintahan kawasan ini yang telah dikeluarkan di depan warga. Oleh karena itu, PM Boris Jonhson tidak bisa menyetujui semua permintaan alih kekuasaan yang mendatangkan penyelenggaraan referendum lain tentang masalah ini.