PM Israel membuka kemungkinan meneruskan operasi militer di Jalur Gaza

(VOVworld) – Pada Sabtu (2 Juli), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu memberitahukan bahwa negara ini akan terus menggelarkan operasi militer terhadap gerakan Hamas di Jalur Gaza jika perlu, bahkan setelah tentara negara ini berhasil menghancurkan terowongan-terowongan milik Hamas yang melintasi perbatasan ke Israel. Menurut PM Netanyahu, semua langkah untuk menegakkan kembali perdamaian bagi rakyat Israel sedang dipertimbangkan, namun Pasukan Bela Diri (IDF) akan menyelesaikan penghancuran jaringan terowongan di perbatasan dengan Jalur Gaza sebelum mengeluarkan keputusan tentang target berikutnya.

PM Israel membuka kemungkinan meneruskan operasi militer di Jalur Gaza - ảnh 1
PM Israel Benjamin Netanyahu
(Foto: radiovietnam.vn)

Ketika memberikan respon terhadap gerak gerik tersebut, Jurubicara gerakan Hamas, Fawzi Barhum memberitahukan bahwa Hamas akan meneruskan perang anti Israel sampai gerakan Islam ini mencapai target-target yang sudah ditetapkan.

Selama 26 hari sejak Israel menggelarkan operasi serangan balasan terhadap gerakan Hamas di Jalur Gaza pada 8 Juli lalu, sudah ada kira-kira 1.700 penduduk Palestina yang tewas, diantaranya ada kira-kira 300 orang anak-anak, kira-kira 9.000 orang lain luka-luka dan ratusan orang lain kehilangan rumahnya. Sementara itu, 64 serdadu Israel dan 3 warga sipil tewas./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain