(VOVworld) - Pada Selasa (15 Juli), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan: Negara ini akan memperkuat serangan terhadap jalur Gaza setelah tidak mencapai permufakatan tentang gencatan senjata dengan gerakan Hamas dari Palestina untuk mengontrol kawasan ini. Pemerintah Israel menuntut kepada tentara supaya melakukan aksi secara gigih terhadap sasaran-sasaran teroris di jalur Gaza setelah gerakan Hamas menolak rekomendasi gencatan senjata yang dikeluarkan oleh Mesir.
Reruntuhan setelah serangan udara yang dilakukan Israel
terhadap Beit Lahya, jalur Gaza Selasa 15 Juli.
(Foto: vietnamplus.vn)
Dari Selasa sore (15 Juli), Israel melakukan sedikit-dikitnya 4 kali serangan udara terhadap jalur Gaza. Menurut para saksi, 4 serangan udara tersebut terjadi di kota Gaza Timur, kamp pengungsi Nesseirat dari orang Palestina di pusat jalur Gaza dan kwasan Khan Yunis Selatan. Sumber dari instansi kesehatan memberitahukan: Ada seorang kakek yang telah tewas dalam serangan udara di Khan Yunis. Sebelumnya, tentara Israel (IDF) menyatakan telah menghentikan gencatan senjata di jalur Gaza./.