(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott dan Istri, atas undangan PM New Zealand, John Key, PM Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung akan melakukan kunjungan resmi ke Australia dari 17 sampai 18 Maret 2015 dan ke New Zealand dari 19 sampai 20 Maret 2015.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung
(Foto : baomoi.com) Sekarang Vietnam mempunyai hubungan kemitraan komprehensif dengan dua negara Australia dan New Zealand. Semua hubuungan ini semakin berkembang semakin mendalam di semua bidang. Ketika diinterviu oleh wartawan Kantor Berita Vietnam di Sydney baru-baru ini, Duta Besar Vietnam di Australia, Luong Thanh Nghi menegaskan potensi kerjasama antara Vietnam dan Australia masih sangat besar dan dua fihak perlu berupaya memperdalam lebih lanjut lagi isi-isi hubungan kerjasama komprehensif antara dua negara pada waktu mendatang. Sehubungan dengan kunjungan PM Nguyen Tan Dung di Australia pada pekan mendatang, Profesor Carlyle A.Thayer dari Akademi Pertahanan Vietnam-Australia menulis artikel yang menilai kunjungan ini akan mendatangkan energi baru bagi hubungan Vietnam-Australia.
Sedangka, terhadap New Zealand, pada tahun ini dua negara akan mengadakan banyak aktivitas memperingati ult ke-40 penggalangan hubungan diplomatik (16 Juni 1975-16 Juni 2015). Ketika berbicara di depan jumpa pers untuk memulai aktivitas peringatan ult ke-40 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-New Zealand yang berlangsung pada 5 Februari bersama dengan Duta Besasr New Zealand, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Hoai Trung menyatakan: Hasil kerjasama yang dicapai antara dua negara selama ini sangat menonjol. Semua bidang kerjasama memenuhi kebutuhan dan keinginan dua fihak, khususnya di bidang perdagangan, pendidikan-pelatihan dan pertanian. Deputi Menlu Le Hoai Trung menyatakan bahwa potensi kerjasama antara dua fihak masih banyak, khususnya kesempatan dari kerangka kerjasama multilataral dan kawasan dua negara mendatangkan kepentingan besar seperti Perjianjian Ekonomi Trans-Pasifik (TPP), Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif di kawasan (RCEP), Forum kerjasama ekonomi Asia- Pasifik (APEC) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)./.