(VOVworld) – Pada Selasa sore (4 November) di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar Norwegia, Siren Gjerme Eriksen sehubungan dengan awal masa baktinya di Vietnam. Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung berharap supaya dua pihak memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama politik dan diplomatik; berkoordinasi dalam hal pendirian dan saling mendukung di semua forum internasional, khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB); menganggap kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi sebagai titik-titik berat dalam hubungan kerjasama antara dua negara; berharap supaya Norwegia terus memberikan modal ODA kepada Vietnam yang berfokus pada bidang menghadapi perubahan iklim, mencegah dan menanggulangi bencana alam, dll. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada kedua pihak supaya terus mendorong aktivitas-aktivitas kerjasama di bidang sains teknologi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dll.
PM Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar Norwegia
(Foto: baomoi.com)
PM Nguyen Tan Dung juga menilai tinggi peranan aktif Norwegia dalam mendorong proses perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Blok Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), serta percaya bahwa setelah ditanda-tangani, Perjanjian ini akan mendatangkan kepentingan-kepentingan yang praksis, turut mendorong kuat hubungan kerjasama perdagangan dan investasi antara dua pihak.
Pada pihaknya, Duta Besar Siren Gjerme Eriksen menegaskan akan berusaha sekuat tenaga, berkoordinasi erat dengan semua kementerian dan instansi Vietnam dalam menggelarkan permufakatan-permufakatan kerjasama yang telah disepakati, serta mempromosikan program-program kerjasama baru antara dua negara di banyak bidang, khususnya kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, teknologi informasi, telekomunikasi dan teknologi tinggi. Dia memberitahukan bahwa Norwegia selalu mementingkan pendorongan hubungan kerjasama dengan Vietnam di bidang menghadapi perubahan iklim dan kenaikan air laut; bersamaan itu berharap supaya Vietnam mendukung Norwegia dalam mendorong hubungan kerjasama dengan negara-negara ASEAN lainnya./.