PM Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-24 ASEAN

(VOVworld) – Pada Minggu pagi (11 Mei), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-24 ASEAN yang diadakan di Nay Pyi Taw, ibukota Myanmar. Pada acara pembukaan Konferensi ini, Presiden Myanmar Thein Sein, Ketua Konferensi Tingkat Tinggi ke-24 ASEAN menekankan bahwa solidaritas dan persatuan adalah kekuatan yang membantu ASEAN menjamin suksesnya pembangunan komunitas ASEAN yang damai dan sejahtera pada 2015. Presiden Thein Sein berpendapat bahwa ASEAN harus mengeluarkan satu peta jalan dengan pengarahan-pengarahan yang jelas bagi komunitas ASEAN sebelum tahun 2015, beradaptasi dengan perubahan lingkungan global. Peta jalan itu harus berfokus pada perubahan tentang lingkungan politik dan perkembangan sosial-budaya di kawasan dan di dunia. Menurut itu, ASEAN harus memberikan lebih banyak sumbangan lagi kepada perdamaian dan kesejahteraan di dunia melalui aktivitas-aktivitas kolektif dan terpadu bagi semua kepentingan dan perhatian bersama tentang masalah-masalah global.

PM Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-24 ASEAN - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung di konferensi ini
(Foto: vov.vn)

Dalam semua perbahasan pada konferensi ini, PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN telah berfokus membahas tema-tema pokok seperti: mendorong proses pembangunan Komunitas ASEAN dan pengarahan perkembangan komunitas pasca 2015; terus memperluas hubungan diplomatik; mengembangkan peranan sentral ASEAN dalam struktur regional; bersamaan itu berbahas tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Untuk menghadapi perkembangan-perkembangan yang rumit, lebih-lebih dari pada yang sudah-sudah, ASEAN harus semakin mempertahankan solidaritas, mengembangkan peranan sentral dan tanggung jawab dalam menjamin lingkungan yang damai, aman, stabil dan berkembang di kawasan, menangani secara efektif semua tantangan yang dihadapi. Para pemimpin negara-negara ASEAN menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap kasus-kasus yang sedang terjadi di Laut Timur yang telah menimbulkan ketegangan dan berpengaruh terhadap perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur. Para pemimpin ASEAN meminta supaya menaati mutlak semua prinsip hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut - tahun 1982, diantaranya harus menangani sengketa dengan langkah damai, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, mengekang diri dan jangan melakukan tindakan yang bisa merumitkan situasi, serta menekankan perlunya menjamin pelaksanaan secara penuh Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua pihak di Laut Timur (COC)./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain