PM Nguyen Xuan Phuc: Butuhkan Satu Dialog 2045 di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong

(VOVWORLD) - Ketika menyimpulkan konferensi ke-3 tentang pembangunan yang berkelanjutan di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dan adaptasi dengan perubahan iklim yang diadakan pada Sabtu pagi (13 Maret), di Kota Can Tho, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong merupakan sebagian dari Tanah Air Vietnam dan memiliki posisi strategis.

PM Nguyen Xuan Phuc: Butuhkan Satu Dialog 2045 di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan konferensi tersebut (Foto: VOV)

Ia menekankan bahwa selama puluhan tahun ini, terutama dalam waktu belakangan ini, Partai dan Negara telah mengeluarkan banyak haluan dan kebijakan untuk mendorong perkembangan daerah tersebut, khususnya dalam situasi sedang terkena dampak parah akibat perubahan iklim.

PM Nguyen Xuan Phuc meminta untuk mengadakan Dialog 2045 di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong untuk mencari solusi membawa daerah tersebut berkembang secara sejahtera bersama dengan Tanah Air.

“Kita ingin menjaga Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, maka pertama-tama kita harus menjaga sumber daya manusia, menjaga tanah, dan menjaga air. Ini merupakan sumber-sumber daya yang penting, bahkan bersifat menentukan dalam strategi menghadapi tantangan perubahan iklim. Tetapi, di antaranya, hal yang bersifat paling menentukan ialah manusia. Pada kesempatan ini, saya mengusulkan akan mengadakan satu forum dalam rangka Dialog 2045 di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong untuk bertemu dengan barisan intelektual, ilmuwan, wirausaha, semua yang terkait dan melakukan investasi di daerah ini guna menemukan solusi bagi pembangunan yang cepat dan berkelanjutan”.

Di samping itu, PM Nguyen Xuan Phuc meminta provinsi-provinsi di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong memperkuat konektivitas secara kuat dengan Kota Ho Chi Minh menurut semangat berkelanjutan dan bersama berkembang, mengembangkan perkotaan-perkotaan di daerah secara kuat, merancang lagi daerah berpenduduk, memperhebat kerja sama nasional, internasional, dan memanfaatkan sumber bantuan keuangan internasional.

Komentar

Yang lain