(VOVWORLD) - Upacara penyambutan resmi untuk Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Vietnam berlangsung pada Selasa sore (6 Juni) di Wisma Tamu Nasional Akasaka, Tokyo, ibu kota Jepang.
PM Shinzo Abe dan PM Nguyen Xuan Phuc (Foto: vovworld.vn) |
PM Jepang, Shinzo Abe langsung menyambut dan berjabatan tangan dengan PM Nguyen Xuan Phuc. Setelah upacara penyambutan resmi, PM Shinzo dan PM Jepang melakukan pembicaraan.
Pada pembicaraan ini, dua pihak sepakat memperkuat kepercayaan politik, mempertahkan kunjungan-kunjungan dan kontak tingkat tinggi secara permanen dan meningkatkan efektivitas berbagai mekanisme dialog antara dua negara. Dua pihak sepakat memperkuat kerjasama keamanan, pertahanan dan kerjasama dalam aktivitas penjagaan perdamaian PBB serta dalam mengatasi akibat perang. Dua pihak sepakat mendorong konektivitas dua perekonomian melalui usaha memperluas kerjasama, di antaranya ada bidang investasi, perdagangan, modal ODA, industri teknologi tinggi dan ketenaga-kerjaan. Kedua PM sepakat berkoordinasi mendorong investasi Jepang di Vietnam melalui penggelaran secara efektif tahap 6 gagasan bersama Vietnam-Jepang dan memperkuat bentuk kerjasama kemitraan publik-swasta (PPP), menegaskan melakukan kerjasama yang erat dan menggelarkan semua rencana aksi. Kedua PM sepakat cepat mengadakan dialog tentang pertanian tingkat tinggi ke-4 pada tahun 2017 dan mempercepat semua prosedur mempelajari agar buah kelengkeng Vietnam atau buah jebuk bali, jeruk manis Jepang masuk pasar masing-masing negara. Dua pihak juga sepakat memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. Kedua PM sepakat memperkuat aktivitas temu pergaulan olahraga rakyat, berkoordinasi erat untuk mengadakan aktivitas-aktivitas memperingati ulang tahun ke-45 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Jepang pada tahun 2018. Pada pembicaraan ini, kedua PM juga berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama serta menegaskan akan berkoordinasi erat di forum-forum multilateral seperti ASEAN, ASEM, APEC dan PBB.
Tentang masalah Laut Timur, dua pihak menyetujui arti penting masalah menjamin perdamaian, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan, mendorong solusi memecahkan sengketa dengan langkah damai, menghormati secara lengkap semua proses diplomatik dan hukum, menaati hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982) dan lain-lain.
Setelah pembicaraan, PM Nguyen Xuan Phuc dan PM Shinzo Abe menyaksikan penandatangan 14 naskah antara berbagai kementerian, instansi dan badan usaha negara, di antaranya ada nota pertukaran bagi 4 proyek pinjaman modal ODA senilai 1.103 miliar Yen Jepang sama dengan 912 juta dolar Amerika Serikat
Setelah itu, dua PM melakukan pertemuan bersama dengan kalangan pers, memberitahukan hasil-haisl resmi pada pembicaraan, di antaranya menekankan bahwa dua pihak telah mencapai pemahaman bersama yang penting untuk terus memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan stratetis hubungan Vietnam-Jepang di semua bidang pada waktu mendatang, khususnya penguatan kepercayaan politik, mendorong konektivitas dua perekonomian serta kerjasama erat tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.
Segera setelah pembicaran, dua pihak mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang masalah memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif Vietnam-Jepang.
Dalam rangka kunjungan resmi ini, pada Selasa (6 Juni), di Kantor Parlemen Jepang, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Jepang, Date Chuichi. Dua pihak menyatakan kegembiraan atas perkembangan yang kuat, menyeluruh dan substantif dari hubungan kemitraan stratetis yang intensif dan ekstensif Vietnam-Jepang. Dua pihak sepakat bahwa dua negara memiliki syarat untuk mendorong dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kerjasama pada waktu mendatang. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada dua pihak supaya memperluas kerjasama antara badan legislatif dua negara, memperkuat pertukaran informasi dan pengalaman dalam pekerjaan legislatif, mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubung dari organisasi-organisasi persahabatan dua negara, memperkuat koordinasi dan kerjasama antara MN Vietnam dan Parlemen Jepang di forum-forum antar-Parlemen kawasan dan dunia. PM Nguyen Xuan Phuc juga menginginkan agar Parlemen Jepang terus mendukung kuat pendirian ASEAN dan Vietnam tentang masalah Laut Timur.
Ketua Majelis Tinggi Jepang, Date Chuichi menilai tinggi perkembangan ekonomi Vietnam selama ini, menegaskan mementingkan penguatan lebih lanjut lagi hubungan kerjasama yang intensif dan menyeluruh antara dua negara dan akan mendukung Pemerintah Jepang untuk terus bekerjasama dan membantu Vietnam dalam mengembangkan sosial-ekonomi. Ketua Majelis tinggi Jepang Date Chuichi juga menyatakan keinginan bahwa Pemerintah Vietnam terus memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis untuk mendorong investasi Jepang di Vietnam, di antaranya ada aktivitas-aktivitas badan-badan usaha kecil dan menengah. Juga pada pertemuan ini, dua pihak telah sepakat memperkuat kerjasama kebudayaan dan temu pergaulan antara rakyat dua negeri, terutama kesempatan peringatan ulang tahun ke-45 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Jepang pada tahun 2018.