(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan resmi di Federasi Rusia, pada Selasa  (17/5), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan dengan Ketua Duma Negara (Majelis Rendah) Federasi Rusia, Sergey Narshkin. Pada pertemuan ini, dua fihak menyatakan kegembiraan atas perkembangan yang baik dalam hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antara Vietnam dan Rusia.


PM Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Duma Nasional Rusia, Sergey Naryshkin menyatakan kegembiraan atas perkembangan positif dan koordinasi erat antara Majelis Nasional Vietnam dan Federasi Rusia selama ini, khususnya pada tahun ini ketika Parlemen dua negara akan memperingati ultah ke-60 penggalangan hubungan kerjasama. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Badan Legislatif dua negara supaya terus memperkuat kerjasama di gelanggang internasional, melakukan koordinasi dalam membela keberdaya-gunaan serta sifat pelaksanaan yang tinggi dari berbagai perjanjian internasional dimana kedua negara ikut, diantaranya ada UNCLOS – 1982.

Pada hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc meletakkan karangan bunga di Tuga Monumen para prajurit yang tak dikenal namanya dan berziarah kepada Mousolium Lenin di Lapangan Merah.  Pada sore harinya, menurut waktu lokal, PM Nguyen Xuan Phuc akan melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Federasi (Majelis Tinggi), Ibu Valentina Marvienko.

Pada Selasa sore (17/5), PM Nguyen Xuan Phuc mengunjunjungi perusahaan permigasan Zarubezneft (Rusia). Di sini, PM Nguyen Xuan Phuc memberikan apresiasi terhadap aktivitas kerjasama di bidang permigasan antara dua negara, khususnya dalam usaha patungan tipikal antara Grup Permigasan Nasional Vietnam dan perusahaan  permigasan Zarubezneft. PM Nguyen Xuan Phuc mengaskan: Pemerintah Vietnam selalu mendukung dan menciptakan syarat yang kondusif  bagi kerjasama yang berkesinambungan, berjangka panjang dan saling menguntungkan di bidang  permigasan antara dua negara pada umumnya dan antara Grup Permigasan Nasional Vietnam dan perusahaan permigasan Zarubezneft pada khususnya. Beliau mendukung para badan usaha dua negara terus melakukan penelitian, memperluas aktivitas aksplorasi dan eksploitasi migas di dua negara dan di negara ketiga, bersamaan itu  meminta kepada  dua pihak supaya aktif  melakukan penelitian untuk mengusahakan arah-arah kerjasama baru seperti pengolahan produk-produk minyak tanah,  penerapan teknologi hijau dan lain-lain