(VOVWORLD) - Di bawah pimpinan Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc, pada Rabu (1/4), Pemerintah Vietnam mengadakan sidang periodik Pemerintah online untuk bulan Maret 2020 guna membahas situasi mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19, serta membahas situasi melaksanakan tugas sosial-ekonomi bulan Maret dan triwulan I tahun 2020 dan banyak isi lain.
PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan sidang tersebut (Foto: VGP) |
Pada sidang ini, ketika mengungkapkan isi Instruksi Pemerintah Nomor 16 yang ada permintaan tentang pembatasan sosial, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa pembatasan sosial merupakan situasi hukum yang tidak bertentangan dengan undang-undang untuk membela kesehatan dan jiwa rakyat. Dalam proses pembatasan sosial tetap harus mempertahankan sirkulasi barang dagangan dan keselamatan produksi, terutama barang pokok, bahan material kesehatan dan barang ekspor. Beliau menekankan: “Meminta kepada semua warga supaya aktif memberikan laporan kesehatan sukarela, membela diri sendiri dan keluarganya, berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan mencegah dan menanggulangi wabah dengan badan-badan fungsional. Saya meminta kepada pemimpin badan usaha dan basis produksi dan bisnis supaya bertanggung jawab menerapkan semua langkah mencegah dan menanggulangi wabah di basisnya, menjamin kesehatan dan keselamatan warga. Waktu 15 hari mendatang memutuskan apakah wabah merebak atau tidak di Vietnam, jadi semangat umumnya ialah setiap orang, setiap rumah, setiap badan usaha, setiap desa, kabupaten dan kota adalah benteng melawan wabah, setiap warga adalah seorang prajurit melawan dan memadamkan wabah”.
Juga pada sidang ini, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam mengontrol semua situasi, menanggulangi wabah secara gigih dan efektif, bersamaan itu selalu berupaya menjamin jaring pengaman sosial, khususnya memikirkan warga, terutama orang miskin dan penganggur.
PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa menurut penilaian Bank Dunia, ekonomi Vietnam tetap berdiri teguh dalam menghadapi kesulitan, mencapai pertumbuhan sebanyak 3,82% pada triwulan I 2020, meskipun paling rendah terbanding dengan masa yang sama selama 10 tahun ini, tapi lebih tinggi dari pada banyak negara. Dari situasi sekarang ini, Beliau meminta kepara semua badan, kementerian dan instansi supaya memberikan penilaian secara obyektif, menunjukkan situasi kemerosotan di banyak daerah, menilai situasi, terutama masalah-masalah yang tidak mutakhir untuk mengeluarkan solusi-solusi pada latar belakang kesulitan semakin keras.