PM Nguyen Xuan Phuc: Menciptakan impuls baru untuk mendorong perkembangan ibu kota secara kuat dan bersinambungan
(VOVworld) – Pada konferensi dengan tema “Kota Hanoi 2016-Kerjasama Investasi dan Perkembangan” yang berlangsung pada awal Juni ini, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah hadir dan menyampaikan pidato yang penting. Sehubungan dengan ini, dia telah menjawab interviu kalangan pers tentang beberapa isi yang bersangkutan.
Panorama konferensi
(Foto: baomoi.com)
PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa kota Hanoi perlu menjadi pelopor dan pusat start-up dan pusat kreasi seluruh negeri. Kalau ingin seperti itu, pemerintahan kota harus selalu mempunyai semangat start-up, bersedia melakukan pembaruan, menerima banyak gagasan mobilisasi dan perangsangan agar semua pola badan usaha start-up dan badan usaha kreatì baru cepat berkembang di kota Hanoi. Pemerintahan kota ini perlu menciptakan syarat lingkungan bisnis yang longgar, menyerap dan merangsang berbagai lapisan rakyat merasa tenang dalam melakukan start-up dan investasi, ini merupakan salah satu tenaga pendorong penting untuk mengembangkan ekonomi swasta, menggerakkan sumber daya manusia dan harta benda dari seluruh masyarakat terhadap pengembangan ekonomi. Dia menunjukkan bahwa resolusi industri ke-4 sedang mengubah semua industri dari satu negara dan sekarang ini, banyak segi dari revolusi industri ke-4 ini telah muncul di Vietnam, diantaranya yang paling kuat ialah di kota Hanoi. Oleh karena itu, kota Hanoi perlu menjadi pelopor dalam menyusun mekanisme untuk mendorong perkembangan pola ekonomi baru , menyerap, memupuk dan mengembangkan semua talenta muda yang sepenuh hati memberikan andil kepada ibu kota dan Tanah Air. Ketika mengungkapkan integrasi internasional, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa pada latar belakang Vietnam sudah menggalang hubungan perdagangan bebas dengan 55 negara, diantaranya ada 20 negara yang tergolong dalam G-20 dan pada waktu mendatang, Vietnam akan ikut serta dalam berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru, para badan usaha kota Hanoi akan menghadapi kesempatan dan tantangan yang sangat besar. Oleh karena itu, kota Hanoi perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk “mengupgrade” para badan usaha melalui konektivitas dan kerjasama dengan para badan usaha asing, terutama industri penunjang. Kota Hanoi perlu berkembang dalam konektivitas daerah untuk memperluas ruang perkembangan ditambah dengan keunggulan-keunggulan yang sudah dimilikinya.