(VOVWORLD) - Segera setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 ACMECS, pada Sabtu sore (16 Juni), Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc menghadiri KTT ke-9 Kerjasama Kamboja-Laos-Myanmar-Viet Nam (CLMV-9).
Para pemimpin CLMV (Foto: vietnamnet.vn) |
Di depan KTT ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan tiga hal besar yang perlu diperhatikan oleh kerjasama CLMV untuk mencapai hasil guna aktivitas yang paling tinggi. Pertama, kerjasama ACMECS perlu berfokus pada bidang-bidang kerjasama yang sesuai dengan keunggulan dari mekanisme kerjasama dan bersifat implementatif tinggi, khususnya dalam syarat sumber daya terbatas dan ke empat negara ikut serta dalam banyak mekanisme kerjasama Mekong, beberapa bidang yang perlu mendapat perhatian ialah konektivitas infrastruktur lunek, pertanian, pariwisata, pendidikan sumber daya manusia dan pembangunan satu lingkungan bisnis yang kondusif dan sama derajat. Kedua, kreatif dalam memobilisasi sumber daya dan membina proyek-proyek bersama lintas negara. Ketiga, membina strategi kerjasama jangka menengah dan jangka panjang sebagai dasar untuk menggelarkan semua aktivitas.
PM Nguyen Xuan Phuc juga mengeluarkan beberapa rekomendasi kongkrit, memanifestasikan sumbangan Viet Nam yang berinisiatif, misalnya bersedia membantu negara-negara ikut serta dalam pekan-pekan raya besar di Viet Nam, membangun E.goverment, meningkatkan kemampuan dan teknik digital, terus menggelarkan program bea siswa CLMV, memperluas skala siswa untuk tiga negara Kamboja, Laos dan Myanmar untuk menempuh kuliah di Pusat Pendidikan Kejutuan di Provinsi Kon Tum (Viet Nam Tengah).
Ketika mengakhiri konferensi ini, para pemimpin telah mengesahkan Pernyaan Bersama CLMV ke-9 dan sepakat bahwa Laos dan memimpin penyelenggaraan KTT CLMV ke-10.
Pada hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc telah bersama dengan para kepala negara-negara ACMECS melakukan temu kerja dengan beberapa direktor eksekutif (CEO) dari badan-badan usaha dalam ACMECS.