PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan sidang tersebut (Foto: VNA)

Ketika menilai situasi sosial-ekonomi pada bulan Februari, PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa situasi ekonomi makro stabil, situasi keuangan, kurs uang dan suku bunga terus menjadi stabil. Indeks konsumsi pada bulan Februari meningkat 0.73%, dua bulan awal tahun mengalami surplus lebih dari 1 miliar USD, pelaksanaan modal FDI mencapai 1,7 miliar USD, perkembangan badan usaha mencapai hasil yang positif dengan kira-kira 19.000 badan usaha baru terbentuk pada dua bulan awal tahun.

Di samping hasil-hasil positif yang telah dicapai, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada berbagai kementerian, instansi dan daerah supaya menaruh perhatian bahwa pada tahun ini harus menghadapi tekanan inflasi yang lebih besar, oleh karena itu target mengekang inflasi dan memprioritaskan mengontrol makro harus diperhatikan.

PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada berbagai kementerian dan instansi supaya merekomendasikan solusi-solusi untuk mengatasi rintangan-rintangan guna berkembang, khususnya berinisiatif mencari sumber daya di dalam dan luar negeri agar sumber modal yang masuk Vietnam lebih banyak.

Juga pada pagi hari-nya, para anggota Pemerintah memberikan pendapat pada Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai cocok tanam, RUU mengenai Peternakan, RUU mengenai Pengelolaan dan Pengembangan Perkotaan, RUU mengenai Kependudukan, RUU mengenai Remisi dan sebagainya.

Pada sidang pada hari yang sama, para anggota Pemerintah membahas situasi sosial-ekonomi bulan Februari 2018. Ketika berbicara menyimpulkan sidang, PM Nguyen Xuan Phuc memmberikan bimbingan kepada berbagai kementerian, instansi dan daerah supaya p[erlu m,emantau ketat situasi dunia untuk bisa memberikan reaksi tepat waktu, melaksanakan secara seriuas dan mengambil program aksi 10 kata yalah Tertib, Jujur , Bertindak, Kreatif dan Berhasil-guna.