PM Palestina mencela Rencana Perdamaian Timur Tengah dari AS
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Palestina, Muhammad Shtayyeh, pada Minggu (16/2), mencela rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menghentikan bentrokan di Timur Tengah, dan menganggap bahwa rencana ini “tidak berbeda dengan satu nota kesepahaman” antara Presiden AS, Donald Trump dan PM Israel, Benjamin Netanyahu.
PM Palestina, Mohammad Shtayyeh (Foto: Reuters) |
Ketika berbicara di depan Konferensi Keamanan Munchen di Jerman, PM Mohammad Shtayyed menganggap bahwa rencana yang direkomendasikan Presiden AS akan membuat satu negara Palestina pada masa depan yang terpisah dan tidak berdaulat, pada saat membolehkan Israel menggabungkan bagian-bagian wilayah yang besar di Tepi Barat. PM Palestina mendesak negara-negara lain supaya menolak rekomendasi Presiden AS.