(VOVWORLD) - Melanjutkan kunjungan resmi di Australia, pada Sabtu pagi (9 Maret) di Canberra (Australia), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan para pemimpin dan perwakilan Asosiasi Intelektual dan Pakar Vietnam di Australia (VASEA).
PM Pham Minh Chinh Bekerja dengan para Intelektual dan Pakar Vietnam di Australia (Foto: VOV) |
Pada pertemuan tersebut, PM Pham Minh Chinh mengatakan bahwa di antara "6 butir yang melebihi" dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif yang baru digalang antara Vietnam dan Australia, ada isi "mendorong kerja sama sains teknologi, inovasi kreatif, transformasi digital, tranformasi hijau yang lebih kuat" dan "kerja sama yang lebih komprehensif dan intensif di bidang kebudayaan, pendidikan - pelatihan, lingkungan hidup, dan adaptasi dengan perubahan iklim".
PM Pham Minh Chinh meminta agar VASEA menjadi jembatan dan kunci dalam memaksimalkan peranan para intelektual dan pakar Vietnam di Australia, terus menghubungkan para intelektual, ilmuwan, fasilitas penelitian, pelatihan, badan usaha Australia dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan cabang Vietnam untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang seperti: sains teknologi; pendidikan; ekonomi - perdagangan - investasi; kecerdasan buatan; adaptasi dengan perubahan iklim khususnya di daerh dataran rendah sungai Mekong dan sebagainya.
Ini merupakan kegiatan terakhir Perdana Menteri Pham Minh Chinh di Australia dalam perlawatatannya dari tanggal 5 hingga 9 Maret untuk menghadiri KTT Khusus memperingati HUT-50 penggalangan hubungan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN)-Australia (1974-2024 ) dan kunjungan resmi ke Australia. Setelah kegiatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, istrinya dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Canberra, Australia, dan berangkat ke Auckland untuk melakukan kunjungan resmi ke Selandia Baru secara dari tanggal 10 hingga 11 Maret.