(VOVWORLD) - Pada Rabu sore (3 November) (waktu lokal), Perdana Menteri (PM) Pemerintah Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam mendarat di bandara Orly, Paris, untuk memulai kunjungan resmi di Republik Perancis dari 3-5 November atas undangan PM Republik Perancis, Jean Castex.
Upacara penyambutan resmi untuk PM Pemerintah Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam berlangsung di Istana Invalides, Paris.
Setelah itu, PM Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Perancis, Gerard Larcher. Ia mengapresiasi sumbangsih penting dari badan parlemen dua negara dalam memperkokoh hubungan kerja sama berbagai bidang antara Vietnam dan Perancis, termasuk proses mendorong kerja sama antara berbagai daerah; menginginkan agar kedua pihak berkoordinasi secara erat untuk menyukseskan Konferensi Kerja Sama antara berbagai daerah ke-XII di Hanoi pada 2022; berharap agar Perancis terus membantu Vietnam dalam pengembangan di bidang kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.
PM phma Minh Chinh melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Perancis, Gérard Larcher (Foto: VOV) |
Sementara Ketua Gerard Larcher menyatakan kegembiraannya atas PM Pham Minh Chinh kunjungan resmi pertama dengan posisi sebagai PM Pemerintah Vietnam dan menegaskan bahwa Perancis sangat menghargai posisi dan peran Vietnam. Ia menginginkan bahwa hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan strategis antara dua negara akan semakin intensif dan substantif di semua bidang, mulai dari politik, keamanan pertahanan hingga ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan pendidikan.
Ketua Majelis Tinggi Perancis juga sepakat berkoordinasi menggelar Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) secara efektif dan segera mendukung meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA) untuk mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Vietnam dan Perancis serta negara-negara Uni Eropa, sekaligus menyatakan siap mendorong Komisi Eropa (EC) agar segera menghapus peringatan “kartu kuning” terhadap hasil perikanan Vietnam.
Pada Rabu malam (3 November), di Istana Matignon, PM Pham Minh Chinh melakukan pembicaraan dengan PM Perancis, Jean Castex, dan menyaksikan penandatanganan beberapa dokumen dan kesepakatan kerja sama antara dua negara, serta menghadiri resepsi resmi PM Perancis untuk PM Vietnam. Pada pembicaraan tersebut, dua pemimpin mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang saling membantu antara dua negara pada waktu lalu. PM Perancis mengatakan akan memberikan 970.000 dosis vaksin Covid-19 tambahan melalui mekanisme COVAX dan 400.000 dosis vaksin melalui kanal bilateral kepada Vietnam, sehingga meningkatkan total vaksin bantuan kepada Vietnam menjadi lebih dari 2 juta dosis.
Terkait kerja sama bilateral, tahun 2023 yang akan menjadi kesempatan memperingati 50 tahun jalinan hubungan diplomatik dan 10 tahun jalinan kemitraan strategis Vietnam-Perancis, dua PM sepakat bersama-sama menyusun rencara induk, menciptakan perubahan signifikan untuk meningkatkan hubungan Vietnam-Perancis ke level lebih tinggi; memperluas kerja sama di semua bidang; memperkuat koordinasi yang erat dalam masalah-masalah regional dan internasional, sekaligus dengan aktif saling mendukung di forum-forum multilateral.
Ketika membahas masalah-masalah internasional dan regional yang diminati bersama, termasuk masalah Laut Timur, dua PM menekankan bahwa negara-negara perlu memberikan sumbangsih dalam mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran, menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan maritim, penerbangan, dan memecahkan perselisihan internasional secara damai berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional, terutama UNCLOS 1982.
Sehubungan dengan kesempatan ini, PM Pham Minh Chinh dengan hormat mengundang PM Perancis melakukan kunjungan ke Vietnam dan menyampaikan undangan Presiden Nguyen Xuan Phuc kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk berkunjung ke Vietnam.
Setelah pembicaraa tersebut, dua PM menyaksikan penandatanganan beberapa dokumen, kesepakatan kerja sama, dan kontrak ekonomi bernilai besar.
Pada malam harinya di Paris, maskapai penerbangan Bambooo Airways dan Grup Safran telah menandatangani Nota Kesepakatan Kerja Sama senilai 2 miliar euro dengan disaksikan PM Vietnam, Pham Minh Chinh, dan PM Perancis, Jean Castex.
Pada hari yang sama, PM Pham Minh Chinh menerima Aurélia Nguyen, Direktur Pelaksana Program Pendekatan Vaksin Global COVAX.