(VOVWORLD) - Pada Jumat sore (22 September waktu lokal), pada Sesi Diskusi Umum Tingkat Tinggi Sidang ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menyampaikan pidato dengan tema “Bersama berupaya untuk memperkokoh kepercayaan, menunjukkan ketulusan, memperkuat solidaritas, dan meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral, secara efektif menanggapi tantangan global dan mendorong pembangunan berkelanjutan, menjadikan manusia sebagai sentral, subjek, dan tujuan serta merupakan motivasi dan sumber daya pembangunan”.
PM Pham Minh Chinh menyampaikan pidato di sesi umum tingkat tinggi Sidang ke-78 MU PBB (Foto: Duong Giang/VNA) |
Dalam pidatonya, PM Pham Minh Chinh, menegaskan bahwa semua faktor yang utama dan menentukan dalam hubungan internasional adalah kepercayaan, ketulusan dan solidaritas. PM Pham Minh Chinh menekankan konsolidasi dan penguatan peran PBB dan partisipasi aktif semua negara dalam bergandengan tangan memecahkan kesulitan, mengatasi tantangan, mempromosikan perdamaian, kerja sama, dan pembangunan yang sejahtera di seluruh dunia, membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi semua warga. PM Pham Minh Chinh mengusulkan tugas dan tanggung jawab para pemimpin dunia untuk bekerja sama memperkokoh kepercayaan, benar-benar tulus, memperkuat solidaritas, memajukan kerja sama multilateral dan bilateral, menanggapi secara efektif tantangan global dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan, menjadikan manusia sebagai sentral, subjek, tujuan, merupakan motivasi dan sumber daya pembangunan. PM Pham Minh Chinh menekankan:
“Menurut saya, untuk menghadapi tantangan global, perlu dilakukan solusi global, pada saat yang sama, masalah-masalah ini mempengaruhi semua negara, oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang mencakup seluruh masyarakat, holistik, komprehensif dan inklusif. Menganggap ketulutasan, memperkuat kepercayaan strategis sebagai prasyarat dan meningkatkan tanggung jawab semua negara sebagai fondasi. Ketulusan dan kepercayaan perlu dibangun dan diperkuat melalui dialog yang setara dan terus terang, atas dasar saling menghormati, demi kepentingan bersama, menyelesaikan perbedaan pendapat, menahan dan mencegah konflik, dan sebagainya.”
PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam akan terus konsisten dengan kebijakan hubungan luar negeri yang indepenten, mandiri, hubungan multilateral, adalah teman baik dan mitra yang tepercaya dari semua negara dan merupakan anggota yang aktif dan bertanggung jawab dari komunitas internasional, berkontribusi lebih kuat dan bertanggung jawab terhadap prioritas PBB. Vietnam menegaskan dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan dan kebebasan penerbangan dan maritim di Laut Timur berdasarkan hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982; mematuhi prinsip mengekang diri, menghindari tindakan sepihak menyelesaikan sengketa dan perbedaan dengan cara damai, termasuk proses diplomasi dan hukum yang adil.Pada Jumat sore (22 September waktu lokal), pada Sesi Diskusi Umum Tingkat Tinggi Sidang ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menyampaikan pidato dengan tema “Bersama berupaya untuk memperkokoh kepercayaan, menunjukkan ketulusan, memperkuat solidaritas, dan meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral, secara efektif menanggapi tantangan global dan mendorong pembangunan berkelanjutan, menjadikan manusia sebagai sentral, subjek, dan tujuan serta merupakan motivasi dan sumber daya pembangunan”.