(VOVworld) – Pada Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang diadakan di Manilai, ibu kota Filipina, Perdana Menteri (PM) Rusia,Dmitry Medvedev, Rabu (18/11) menilai bahwa Moskwa dan Barat supaya menyingkirkan semua perbedaan dan bersama berjuang menentang terorisme.

Di depan konferensi tersebut, PM Medvedev telah mengutuk tindakan teror terhadap pesawat terbang Rusia dan tindakan teror di Paris (Perancis) baru-baru ini dan menyatakan bahwa ini merupakan tindakan yang menentang keadaban umat manusia. Dia juga menyatakan bahwa walaupun pendirian beberapa negara Barat dan Rusia ada perbedaan, tapi, semua perbedaan ini telah diperpendek dan percaya bahwa dua pihak supaya bersama-sama dalam perang anti terorisme. Pada hari yang sama, di sela-sela konferensi ini, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga mengimbau kepada Rusia supaya berfokus pada perang menentang kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah. Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa perihal Rusia memusatkan kekuatan dalam menentang ancaman yang pokok yaitu IS merupakan hal yang sedang ditunggu-tunggu oleh semua pihak. Pidato Presiden Barack Obama dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Rusia resmi menyimpulkan kecelakaan pesawat terbang Rusia di semenanjung Sinai, Mesir pada 31/10 lalu karena diserang oleh kaum teoris dan Presiden Negara ini, Vladimir Putin telah menginstruksikan semua badan keamanan negara ini supaya berfokus  memburu biang keladinya, sekaligus memperkuat serangan udara terhadap basis-basis IS di Suriah.