(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe telah membela kebijakan bantuan kemanusiaan yang diberikan negara ini kepada negara-negara yang sedang bertempur melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) sebagai satu negara yang “bertanggung jawab” dari komunitas internasional, bersamaan itu menegaskan kembali akan tidak tunduk oleh ancaman-ancaman teroris. Ketika berbicara di depan Parlemen negara ini pada Selasa (27 Januari) mengenai paket bantuan yang dikomitmenkan sebesar 200 juta USD kepada negara-negara yang menderita pengaruh IS, sama dengan jumlah uang tebusan yang dituntut oleh kelompok IS, PM Shinzo Abe menegaskan: “Kita tidak akan pernah berkompromi dengan terorisme dan kita akan memperluas bantuan kemanusiaan yang selama ini merupakan hal yang satu-satunya diproaktifkan kita pada masa depan”.

Sepekan sudah lewat sejak muncul video clip dua warga negara Jepang yang ditangkap kelompok IS dan seorang sandera diantara mereka điuga sudah dibunuh kemudian, PM Shinzo Abe memberitahukan bahwa Pemerintah sedang melakukan segala-galanya supaya wartawan Kenji Goto, sandera yang masih hidup, bisa dibebaskan melalui “semua kanal yang ada”. Jepang telah meminta bantuan dari Jordania dan negara-negara lain di Timur Tengah untuk mengusahakan cara membebaskan sandera ini./.