PM Thailand: Tentara akan bertindak jika demonstrasi terjadi kembali
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-o-Cha pada Selasa (6 Januari) ini memperingatkan bahwa tentara negara ini akan “Bertindak” sesuai dengan Undang-Undang darurat militer jika demonstrasi meledak untuk memprotes pengadilan terhadap Mantan PM, Yingluck Shinawatra. Ketika berbicara di depan kalangan pers, PM Prayuth Chan-o-Cha menegaskan bahwa tentara tidak akan membiarkan para pendukung Mantan PM Yingluck Shinawatra turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi walaupun mereka tidak menerima hasil vonis dari Dewan Legislatif Nasional (NLA), yaitu Parlemen Thailand.
PM Thailand Prayuth Chan-o-Cha
(Foto: baomoi.com)
Peringatan tersebut dikeluarkan PM Prayuth Chan-o-Cha pada latar belakang kalangan pengamat menilai bahwa Yingluck Shinawatra divonis dan dilarang aktif di gelanggang politik selama 5 tahun akan membuat banyak orang dari faksi “
berkaos merah” turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi, menghentikan kestabilan yang berlangsung selama berbulan-bulan sejak tentara memegang kekuasaan dan menerapkan Undang-Undang darurat militer di kerajaan ini.
Menurut rencana, NLA akan melakukan pemungutan suara untuk mengadili Mantan PM Yingluck Shinawatra dalam sidang yang diadakan pada 9 Januari ini di atas dasar tuduhan-tuduhan yang bersangkutan dengan program subsidi harga beras yang kontroversial dari Pemerintah sebelumnya./.