(VOVworld) – Pada Selasa (7 Januari), Perdana Menteri (PM) demisioner Thailand, Yingluck Shinawatra menegaskan bahwa tentara negara ini akan tidak melakukan kudeta untuk menghentikan krisis politik sekarang di negara ini. PM Yingluck memberitahukan bahwa para panglima angkatan bersenjata telah menarik pelajaran dari masa lampau dan mereka akan mempertimbangkan semua akibat jangka panjang dari satu kudeta. Dia menekankan bahwa solusi yang paling baik ialah melalui perundingan.


Sebelumnya, pada Senin (6 Januari), Panglima Angkatan Darat, Prayuth Chan menegaskan akan tidak terjadi kekerasan dalam kampanye “menduduki Ibukota” yang direncanakan oleh faksi oposisi pada 13 Januari ini. Dia memberitahukan bahwa Pemerintah akan bertanggung jawab kalau terjadi kekerasan. Pada fihaknya, PM Yingluck Shinawatra menekankan bahwa Pemerintah berusaha mencegah bentrokan dalam kampanye faksi oposisi dan tidak mengizinkan membawa senjata ke semua kawasan demonstrasi sepanjang hari ini./.