PM Theresa May menegaskan bahwa Inggris tidak punya rencana menyelenggarakan pemilu dini
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di Oslo, Ibukota Norwegia, di sela-sela forum tahunan Masa Depan Barat (Northern Future Forum), Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, pada Selasa (30 Oktober), telah memberitahukan bahwa Pemerintah Inggris tidak berencana menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dini dan tetap mengikuti penandatanganan permufakatan dengan Uni Eropa tentang keluar-nya negara ini dari blok tersebut (atau Brexit).
PM Inggris, Theresa May (Foto: Xinhua/VNA) |
Dia menekankan perlu-nya menggalang hubungan kemitraan antara Inggris dan Uni Eropa serta tidak membiarkan terjadinya kontradiksi kepentingan antara wilayah Irlandia Utara dari Inggris dan Republik Irlandia.
Sebelumnya, media Inggris memberitakan bahwa Pemerintah pimpinan PM Theresa May bisa menyatakan akan mengadakan pemilu dini dan para penasehat-nya sedang menyiapkan pekerjaan ini. Menurut itu, para anggota yang berhaluan keras dalam pemerintah minoritas menganggap ini sebagai langkah untuk memperkokoh Partai Konservatif dan memperkuat posisi partai ini di Parlemen Inggris. Namun, penyelenggaraan pemilu dini bisa mengalami risiko besar ialah taraf kepercayaan Partai Buruh yang beropisisi sekarang dengan gagah sama dengan Partai Konservatif.