(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Ke Qiang, pada Rabu (23 Oktober), telah berseru kepada dua negara Tiongkok-Amerika Serikat (AS) supaya mengontrol perselisihan dan berfokus pada kepentingan-kepentingan bersama antara dua pihak.
PM Tiongkok, Li Ke Qiang (Foto: Thestar.com) |
Dalam pertemuan dengan mantan Menteri Keuangan AS, Henry Paulson di Bei Jing, PM Li Ke Qiang menekankan bahwa dalam menghadapi perubahan-perubahan yang rumit dari situasi internasional, Tiongkok berkomitmen akan tidak mengubah kebijakan terus terbuka pintu ke luar, bersedia bersama dengan negara-negara, di antaranya ada AS, mendorong perdamaian, perkembangan dan kerjasama di dunia.
Tetapi, dia juga mengatakan bahwa dua pihak perlu menjaga keharmonisan, kerjasama dan kestabilan berdasarkan pada kesetaraan dan penghormatan satu sama lain, mengontrol perselisihan secara layak, mendorong hubungan Tiongkok-AS berkembang ke depan, menuju ke arah saling menguntungkan dan saling menang melalui kerjasama, menurut pemahaman bersama yang telah dicapai antara kepala negara dua negara.
Mantan Menteri Henry Paulson mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok sedang berada dalam saat-saat “kunci”. Setelah 40 tahun penggalangan hubungan diplomatik, dua negara dan dunia semuanya telah mengalami perubahan-perubahan, dua pihak perlu mengusahakan cara yang baru untuk mengelola hubungan antara dua pihak. Dia menginginkan agar dua pihak juga berupaya untuk mendorong perkembangan hubungan ekonomi ,perdagangan bilateral.