(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc baru saja mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-28 dan ke-29 dan semua KTT yang bersangkutan, atas undangan Perdana Menteri Laos, Thongloun Sisoulith.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc pada
KTT ASEAN ke– 28 dan ke- 29.
(Foto:
baochinhphu.vn)
PM Nguyen Xuan Phuc dari 6-9/9 telah melakukan agenda yang giat dengan 35 buah konferensi, pertemuan, dialog bilateral dan multilateral, diantaranya ada 11 KTT ASEAN dan KTT antara ASEAN dengan para mitra (meliputi KTT ASEAN ke– 28 dan ke- 29; berbagai KTT ASEAN plus 1 dengan Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia, India, Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), KTT ASEAN plus 3, KTT Asia Timur dan KTT Mekong-Jepang), menghadiri Dialog pertama antarpemimpin ASEAN dengan Wakil Dewan Parlementer ASEAN; Dialog dengan kalangan pemuda ASEAN; Dialog dengan Dewan Konsultasi Bisnis ASEAN (ABAC) dan lain-lain….Di sela-sela semua KTT tersebut, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga melakukan 10 kunjungan, kontak dan pertemuan dengan para pemimpin negara tuan rumnah maupun negara-negara ASEAN serta para mitra, para Kepala Negara dari berbagai negara, organisassi internasional besar, misal-nya Amerika Serikat, Thailand, Sekjen PBB, Dana Moneter Internasional (IMF), Jepang, Selandia Baru, Myanmar, Filipina dan lain- lain.. Setelah mengakhiri semua aktivitas menghadiri KTT ASEAN yang ke-28 dan ke-29 dan semua KTT yang bersangkutan, PM Nguyen Xuan Phuc telah mengunjungi beberapa mantan pemimpin senior Partai dan Negara Laos. Menurut Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Le Hoai Trung, kehadiran PM Nguyen Xuan Phuc pada KTT ASEAN yang ke-28 dan ke-29 dan semua KTT yang bersangkutan dengan aktivitas-aktivitas diplomatik multilateral yang kental dan berselang-seling dengan berbagai kunjungan kehormatan, kontak dan pertemuan bilateral sekali lagi membuktikkan bahwa Vietnam selalu menjadi anggota yang berinisiatif dan aktif, bertanggung jawab bersama dengan ASEAN dan para mira dalam menghadapi semua tantangan regional dan internasional, turut memperkuat pengertian, memperkokoh politik dan keyakinan strategis, mendorong kerjasama antara Vietnam dengan semua negara di dunia.