PM Vietnam, Nguyen Tan Dung melakukan pertemuan dengan PM Kamboja, Hun Sen

       (VOVworld) – Pada Senin sore (13 Januari), di Istana Perdamaian, di Phnom Penh, Ibukota Kerajaan Kamboja, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah melakukan pertemuan dengan PM Kamboja, Hun Sen guna berbahas tentang langkah-langkah mendorong lebih lanjut lagi hubungan kerjasama antara dua negara pada waktu mendatang.

       PM Hun Sen percaya bahwa kunjungan kerja PM Nguyen Tan Dung di Kamboja kali ini akan terus menciptakan tenaga pendorong kuat untuk mendorong hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama komprehensif antara dua negara berkembang ke satu ketinggian baru.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung melakukan pertemuan dengan PM Kamboja, Hun Sen - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung (kiri) dan PM Kamboja, Hun Sen
(Foto: cand.com.vn)

       PM Nguyen Tan Dung menyampaikan ucapan selamat atas prestasi-prestasi besar dan komprehensif yang telah dicapai rakyat Kamboja di bawah pimpinan Pemerintah Kerajaan Kamboja yang dikepalai PM Hun Sen selama 35 tahun ini sejak Kamboja menggulingkan rezim genosida (7 Januari 1979). PM Nguyen Tan Dung percaya bahwa di bawah pimpinan Parlemen dan Pemerintah baru, rakyat Kamboja sesaudara akan terus merebut banyak prestasi yang lebih besar dan komprehensif dalam usaha pembangunan Tanah Air Kamboja yang berkembang dan sejahtera, memainkan peranan dan posisi semakin besar di kawasan di dunia.

       Pada pertemuan ini, dua PM telah menyatakan kegembiraan bahwa kerjasama antara dua negara di bidang-bidang seperti: politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial-budaya selama ini tidak henti-hentinya diperkokoh; kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi mencapai perkembangan positif. Hasil itu telah memberikan sumbangan penting dalam memperdalam lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara serta perkembangan bersama masing-masing negara. Dua PM menegaskan akan terus menciptakan syarat kondusif bagi badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan investasi yang berjangka panjang dan berhasil-guna di Kamboja, bersamaan itu menyatakan tekad mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar USD 5 miliar pada tahun 2015./.



Komentar

Yang lain