PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Deputi pertama PM Federasi Rusia

(VOVworld)- Pada Selasa sore, (15 Oktobr), Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung  telah menerima Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia I.I Shuvalov yang sedang melakukan kunjungan di Vietnam dan  melakukan Persidangan ke 16 Komite Gabungan Pemerintah Vietnam -Federasi Rusia tentang kerjasama ekonomi- perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknik.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Deputi pertama PM Federasi Rusia - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung menerima Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia I.I Shuvalov.
(Foto: radiovietnam.vn)


Ketika berbicara pada persidangan ini, PM Nguyen Tan Dung memberikan apresiasi atas persidangan untuk melakukan persiapan baik untuk kunjungan resmi yang akan dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ke Vietnam pada waktu mendatang, khususnya menyepakati semua naskah yang akan ditandatangani sehubungan dengan kunjungan itu. PM Nguyen Tan Dung meninta  supaya pada persidangan  gabungan ini, dua fihak meninjau kembali bidang-bidang kerjasama  pada waktu lalu  yang sudah dipermufakatkan oleh pemimpin dua negara.

 Menurutnya, dua fihak perlu mendorong perdagangan bilateral, berusaha mencapai nilai perdagangan senilai USD 4 miliar pada 2013, bersamaan itu mengatasi semua problematik untuk mendorong kerjasama investasi antara dua negara, khususnya pada bidang permigasan dan mendorong semua proyek, terutama proyek pabrik hydro listrik tenaga atom di propinsi Ninh Thuan. Deputi Pertama PM Rusia I.I Shuvalov menegaskan bahwa Federasi Rusia dengan khusus menghargai kerjasama dengan Vietnam di semua bidang, terutama ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan- pelatihan, keamanan, pertahanan, iptek, permigasan …

 Deputi Pertama PM Rusia I.I Shuvalov juga menegaskan bahwa Pemerintah Federasi Rusia akan mendorong kuat perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam dan Uni Bea Cukai supaya cepat ditandatangani, bersamaan itu menciptakan syarat yang kondusif bagi komunitas orang Vietnam yang tinggal dan melakukan usaha di Federasi Rusia./.

Komentar

Yang lain